What My Heart Wants To Say (1)

What My Heart Wants to Say

Written by Nidhyun

***

 

Soojung kembali menggosokkan telapak tangannya yang terasa mulai membeku. Ia tidak terlalu suka musim dingin seperti ini, terutama harus menunggu seseorang yang bahkan membiarkannya menunggu sampai lebih dari 10 menit. Demi apapun! Dengan suhu rendah dan angin tipis yang menusuk tulangnya seperti ini, 10 menit sama seperti 1 jam!

Menekan kembali rasa kesalnya, Soojung pun mengangkat bahunya dan memutar kepalanya ke arah kanannya –berharap kekasihnya datang dengan sepedanya yang dinamai Lee. Dan sialnya, meskipun setelah berulang kali –bahkan belasan kali mungkin- Jungkook tidak datang juga.

Ah, iya. Kenalkan, Jungkook adalah kekasihnya. Jeon Jungkook. Anak kecil yang baru duduk di bangku kelas 3 SMP, anak kecil yang membuat Soojung jatuh cinta, dan anak kecil yang berhasil membuat Soojung melepas semua rasa malunya dan mengajak anak kecil itu berkencan 2 bulan lalu. anak kecil yang sangat suka mengeluh dan merajuk…

Meskipun nyatanya Jungkook tidak pernah benar-benar berkata jika dirinya menyukai Soojung, tapi Soojung tidak terlalu peduli. Ia nyaman dengan hubungannya 2 bulan terakhir ini, masa bodohd engan tertawaan teman-temannya soal umur Soojung yang berada 3 tahun di atas anak laki-laki itu –bahkan Februari yang akan datang Soojung sudah berstatus sebagai mahasiswa.

“Hai Nuna, maaf membuat menunggu…” Jungkook tiba-tiba muncul dengan wajah yang sedikit kelelahan. Ah, benar. Setelah Soojung selidiki, ternyata laki-laki itu tidak memakai sepeda kesayangannya…

“Mana sepedamu? Kau berlari ke sini?”

Jungkook hanya mengangguk sebagai jawabannya, “Tidak ada bus yang akan lewat ke jalan ini,” katanya lagi sambil sedikit menyeka keringatnya.

Soojung terkekeh pelan, “Tentu saja bodoh! Semua orang tahu itu…” Soojung menggeleng pelan. Kemudian, ia pun menarik lengan Jungkook. Membawa pemuda itu ke tempat yang lebih hangat mungkin akan lebih baik.

 

***

 

“Nuna akan pergi ke Seoul?!” pekik Jungkook sambil menjatuhkan gelas coklat panasnya. Jungkook tidak pernah seperti itu, setidaknya untuk khawatir pada Soojung. Dan ini kali pertama Soojung melihat Jungkook terlihat seperti tidak rela…

Soojung pun tersenyum kecil, “Kau tahu SNU adalah target utamaku,” Soojung pun menarik gelas di hadapannya dan menyesap isinya pelan. Membiarkan uap hangat dari kopi yang dipesannya ikut menghangatkan kulitnya yang ditusuk angin dengan suhu rendah tadi.

Bahu Jungkook pun langsung merosot. Soojung sama sekali tidak mengerti dengan gestur yang ditunjukkan Jungkook hari ini. Bahkan, kencan yang ia kira akan menyenangkan justru berakhir di kafe kecil di dekat sebuah gang kecil di tempat menunggunya tadi.

“Nuna, kita pulang saja ya?”

Soojung langsung membulatkan matanya, “Kenapa? Kau kan baru…”

“Aku…sedikit tidak enak badan,” dan Jungkook pun bangkit dari kursinya. Bahkan anak laki-laki itu pergi tanpa menyahuti panggilan Soojung. Dan yang membuat Soojung bertambah kesal, Jungkook tidak menunggunya, bahkan lupa membayar minuman pesanannya. Oh, lupakan. Itu konyol. Bahkan harga segelas coklat itu tak seberapa.

 

=TBC=

20150316 PM0809